Ke depan, kata Wapres, langkah-langkah ini akan terus ditata agar berbagai program dan anggaran Kementerian, lembaga, Pemda maupun seluruh pemangku kepentingan dapat saling bersinergi dalam sebuah desain besar pengembangan Kewirausahaan Nasional.
Lebih lanjut, Wapres pun mendorong agar potensi Intan Pari yang merupakan akronim dari Industri Pertanian dan Pariwisata harus terus digali agar tercipta diversifikasi produktivitas, daya saing, serta jangkauan pasar yang kian luas merambah pasar global, bukan hanya nasional tapi juga pasar global.
“Upaya pengembangan koperasi UMKM dan wirausaha ini sangat penting kita galakkan di seluruh daerah. karena lewat upaya ini kita ingin membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” katanya.
Pemerintah, kata Wapres, sangat menyadari besarnya potensi UMKM termasuk kontribusinya terhadap PDB dan pertumbuhan ekonomi maupun perannya dalam penyerapan tenaga kerja.
“Namun, kita masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup serius karena mayoritas UMKM masih berskala mikro dan kecil. Selain itu, rasio kewirausahaan Indonesia juga baru sekitar 3,47% yang mesti terus kita tingkatkan,” tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)