Secara terus terang Hasanudin mengaku jika dia mengawali karier PNS sebagai seorang sopir atau pengemudi. Hal ini tentunya tak terlepas dari hobi dan ketertarikannya kepada kendaraan.
Lantaran hobi tersebut, dirinya pun terbesit untuk membuka bisnis transportasi. Terlebih lagi teman-teman kantornya kala itu tengah mempertanyakan perihal transportasi.
Bersama keluarga, ide bisnisnya itu pun direalisasikan. Pada 1980, Hasanudin memutuskan untuk mendirikan sebuah PO dengan nama Bengkulu Indah untuk melayani penumpang.
PO itu bukan bernama Siliwangi Antar Nusa (SAN) melainkan Bengkulu Indah. Tak bertahan lama, Hasanudin mundur dari perusahaan itu setelah 9 tahun.
Barulah pada 1990-an dia membangun PO SAN travel yang melayani penumpang. Tak disangka, usahanya terus berkembang hingga setahun merintis sudah mendapatkan izin.
Di tahun 1991 baru ada empat unit untuk travel trayek Bengkulu-Jakarta. Akan tetapi, mulai berkembang ke unit big bus Mitsubishi FUSO BM dan sudah dapat trek ke Jawa Tengah di 1992.
Pada tahun 2003 badan hukum PO SAN secara resmi berubah menjadi PT SAN PUTRA SEJAHTERA. Peningkatan badan hukum ini diharapkan menjadi kekuatan secara legal dan dapat memberikan kesempatan lebih bagi SAN untuk berkembang sehingga tidak menutup kemungkinan merambah ke bidang bisnis lainnya.
Usahanya yang keras ini pun diketahui kini membuatnya sukses menjadikannya sebagai Bos PO populer. Itulah kisah pendiri PO SAN yang dulunya PNS.
(Dani Jumadil Akhir)