JAKARTA - Harga emas sedikit menguat di akhir perdagangan Jumat. Kenaikan ini memperpanjang keuntungan dalam dua hari berturut-turut karena dolar AS melemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange naik USD0,20 atau 0,01% menjadi USD1.826,20 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.832,40 dan terendah di USD1.819.80.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp8.000, Cek Daftar Lengkapnya
Secara tahunan, harga emas mendekati level tertinggi dalam enam bulan, namun turun untuk tahun kedua berturut-turut karena kenaikan suku bunga yang agresif dari Federal Reserve memicu reli dolar yang menentang peran logam mulia sebagai tempat yang aman untuk memarkir aset.
Baca Juga: Harga Emas Dibanderol USD1.826/Ounce, Naik 0,56%
Pertarungan The Fed melawan inflasi diperkirakan akan mendikte sentimen di pasar logam mulia tahun depan. Kemudian invasi Rusia ke Ukraina, inflasi tinggi, pembatasan Covid-19 dan pertumbuhan menjadi faktor yang membuat logam mulia bergerak beragam di 2022.