Erick menjelaskan, pembatasan tersebut dilakukan agar subsidi BBM yang dilakukan oleh pemerintah bisa tepat sasaran.
"Jangan yang mampu membeli BBM, yang dibantu pemerintah. Bayangkan, mampu, beli Solar yang dibantu pemerintah 6.500. hal-hal ini yang sedang diperbiki," tuturnya.
Erick juga memastikan, pembatasan yang dimaksud bukanlah pembatasan volume BBM yang dialokasikan setiap tahun, melainkan pembatasan pada kriteria kendaraan supaya penyaluran subsidi bisa tepat sasaran.
"Bukan pembatasan memang, tepat sasaran. Kalo pembatasan seakan-akan pemerintah membatasi jumlah Solar, Pertamax, Pertalite, padahal tidak pernah ada pembatasan. Yang dilukan pemerintah tepat sasaran. jangan yang tidak berhak memakai BBM yang dibantu pemerintah," jelasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)