JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Program Kartu Prakerja dilanjutkan di tahun 2023 dengan skema normal.
Hal ini berarti skema bansos yang terpakai di 2022 tidak akan diulang kembali.
"Sekali lagi, skemanya bukan lagi semi bansos tetapi sudah skema normal yang diatur dalam Perpres 113 tahun 2022 dan pelaksanaannya oleh Permenko Ekon 17 tahun 2022," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (5/1/2023).
Total anggaran untuk Program Kartu Prakerja 2023 di tahap awal adalah Rp2,67 triliun.
BACA JUGA:Kartu Prakerja 2023 Segera Dibuka, Segini Besaran Insentif yang Akan Diterima
Karena skemanya berubah drastis, anggarannya pun turun dari Rp18 triliun di 2022 menjadi Rp2,67 triliun.
"Dan target reachnya untuk 595 ribu dan di tahun ini diputuskan jumlah pesertanya adalah 1 juta orang. Sehingga totalnya kita membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp1,7 triliun di tahun ini karena Rp2,67 triliun itu untuk 595 ribu penerima. Maka dari itu, perlu ditambahkan untuk 450 ribu orang," ucap Airlangga.