JAKARTA - Wall Street berakhir di zona merah dan ditutup turun lebih dari 1% pada perdagangan Kamis (5/1/2023) waktu setempat. Indeks Nasdaq memimpin penurunan bursa saham AS.
Mengutip Reuters, Jumat (6/1/2023), indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 339,69 poin, atau 1,02%, menjadi 32.930,08, S&P 500 (.SPX) kehilangan 44,87 poin, atau 1,16%, menjadi 3.808,1 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 153,52 poin, atau 1,47%, menjadi 10.305,24.
Bursa saham AS dipengaruhi laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP pada hari Kamis ini menunjukkan kenaikan pekerjaan swasta yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Desember. Laporan lain menunjukkan klaim pengangguran mingguan turun minggu lalu.
Pada hari Rabu, kumpulan data lain menunjukkan penurunan moderat dalam lowongan pekerjaan AS. Sementara pasar tenaga kerja yang kuat biasanya akan disambut sebagai tanda kekuatan ekonomi, investor saat ini melihatnya sebagai alasan Fed mempertahankan suku bunga tinggi.
"Sangat jelas bahwa kabar baik di pasar tenaga kerja berarti kabar buruk bagi pasar saham. Data menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sangat tangguh," kata Anthony Saglimbene, kepala strategi pasar di Ameriprise di Tory Michigan.
"Selama pasar tenaga kerja tangguh, Federal Reserve harus terus memperketat kondisi keuangan untuk menurunkan inflasi," kata ahli strategi yang mengharapkan investor sangat fokus pada inflasi upah dalam laporan pekerjaan Jumat.