Perempuan itu berkata ia butuh sekitar 400 rupee per hari (Rp17.000) untuk setiap anak kalau mereka ingin kembali ke sekolah.
Duduk di rumah satu kamar tidurnya, di atas ranjang yang ia bagi dengan semua anggota keluarga, Priyanthika menyeka air mata dari wajahnya.
"Semua anak ini biasanya berangkat sekolah setiap hari, saya tidak punya uang untuk menyekolahkan mereka sekarang," ujarnya.
Anak Priyanthika bernama Malki bisa bersekolah karena sepatu dan seragamnya masih pas.
Tapi adik perempuannya, Dulanjalee, berbaring di tempat tidur sambil menangis. Dia kesal hari ini bukan gilirannya.
"Sayangku, jangan menangis," kata Priyanthika. "Ibu akan mencoba dan membawamu besok."
Dengan pemerintah tampak tidak mampu menangani situasi ini, sejumlah lembaga amal telah turun tangan.
Samata Sarana adalah lembaga amal Kristen yang telah membantu orang-orang termiskin di Kolombo selama tiga dekade.