Dalam KTT Asean dengan Uni Erop, dirinya menyindir negara-negara Uni Eropa yang hadir. Kepala Negara menekankan bahwa kemitraan harus setara dan tidak boleh ada pemaksaaan.
"Tidak boleh ada negara manapun mendikte dan negara maju tidak boleh bilang standar mereka lebih bagus dari standar kita," tuturnya.
Oleh karena itu, Jokowi ingin Presiden Indonesia ke depan berani melanjutkan kebijakan ini. Pasalnya sejak Indonesia stop ekspor, penerimaan yang tadinya hanya Rp17 triliun, melompat menjadi Rp360 triliun.
"Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar demi kepentingan bangsa dan kepentingan negara," tuturnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)