JAKARTA- Crazy Rich merupakan sebuah sebutan untuk orang-orang yang memiliki kekayaan berlimpah, bisnis yang banyak, koleksi mobil, serta gaya hidup mewah.
Berikut 3 Crazy Rich Indonesia yang tajir karena emas dirangkum dari berbagai sumber;
1. Sri Prakash Lohia
Pengusaha miliarder Indonesia kelahiran India ini menduduki peringkat 4 dalam daftar orang terkaya di Indonesia 2022. Sri Prakash Lohia merupakan pendiri Indorama Corporation yang kini mempunyai kekayaan USD7,6 miliar atau setara Rp117,8 triliun.
Dia merupakan pendiri emiten bahan baku industri tekstil PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR). Saat ini telah mengakuisisi mayoritas saham PT Cikondang Kancana Prima (CKP), perusahaan tambang dan pengolahan emas di Cianjur, Jawa Barat.
2. Peter Sondakh
Pendiri dari Rajawali Corpora ini sudah banyak memiliki bisnis seperti hotel, media, pertambangan, dan perkebunan sawit. Salah satu sumber kekayaan dari Archi Indonesia yang merupakan penghasil murni emas dengan tambang emas di Toka Tindung Sulawesi Utara,
Dengan kekayaan sekitar Rp28,65 triliun, Peter menempati urutan ke-20 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2021.
3. Garibaldi Thohir
Menurut data Forbes, Selasa (11/1/2022), kekayaan Garibaldi Thohir yang akrab disapa Boy Thohir ini sebesar USD2,6 miliar atau sekitar Rp37,18 triliun.
Dari jumlah kekayaan tersebut Boy Thohir juga menduduki posisi 17 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2021.
Pria lulusan Northrop University di California, AS dengan gelar MBA ini pertama kali terjun ke perusahaan otomotif Astra.
Pada tahun 1997, kakak dari Erick Thohir ini memulai debutnya ke bisnis keuangan, dia membangun perusahaan pembiayaan sepeda motor Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance). Dan hingga saat ini Boy masih mendistribusikan motor honda tersebut.
Beberapa tahun sebelum membangun perusahaan WOM Finance, Boy Thohir telah bergabung dalam bisnis pertambangan di Sumatera Barat. Dia bergabung di PT Allied Indo Coal pada tahun 1992.
Setelah itu pada tahun 2005, dia membentuk kerja sama dengan pengusaha di Indonesia untuk membeli Adaro Energy dari perusahaan asal Australia dan mengakuisisi saham Allied Indo Coal.
Pada saat itu dia sekaligus menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy (ADRO) sampai sekarang.
Bukan hanya Adaro saja, Boy juga memiliki kepemilikan sahamnya di perusahaan lain. Seperti kepemilikan 8,95% saham Merdeka Gold Copper (MDKA), perusahaan tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur. Serta saham sebesar 25% di Surya Eka Perkasa (ESSA) melalui PT Trinugraha Akraya Sejahtera.
(RIN)
(Rani Hardjanti)