Pada tahun 1997, kakak dari Erick Thohir ini memulai debutnya ke bisnis keuangan, dia membangun perusahaan pembiayaan sepeda motor Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance). Dan hingga saat ini Boy masih mendistribusikan motor honda tersebut.
Beberapa tahun sebelum membangun perusahaan WOM Finance, Boy Thohir telah bergabung dalam bisnis pertambangan di Sumatera Barat. Dia bergabung di PT Allied Indo Coal pada tahun 1992.
Setelah itu pada tahun 2005, dia membentuk kerja sama dengan pengusaha di Indonesia untuk membeli Adaro Energy dari perusahaan asal Australia dan mengakuisisi saham Allied Indo Coal.
Pada saat itu dia sekaligus menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy (ADRO) sampai sekarang.
Bukan hanya Adaro saja, Boy juga memiliki kepemilikan sahamnya di perusahaan lain. Seperti kepemilikan 8,95% saham Merdeka Gold Copper (MDKA), perusahaan tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur. Serta saham sebesar 25% di Surya Eka Perkasa (ESSA) melalui PT Trinugraha Akraya Sejahtera.
(RIN)
(Rani Hardjanti)