JAKARTA – PT Mandiri Sekuritas memproyeksi pasar obligasi tahun ini masih cerah. Hal ini berbanding terbalik dengan ekonomi dunia yang diproyeksi gelap gulita karena ancaman resesi.
Direktur Mandiri Sekuritas Theodora Manik mengatakan, setelah pasar obligasi menunjukkan resiliensinya di 2022 lalu, Mandiri Sekuritas memproyeksikan pasar obligasi di 2023 ini akan lebih cerah. Hal itu didorong oleh tingkat inflasi domestik yang melambat dan terjadinya siklus puncak kenaikan suku bunga.
“Kami mengajak masyarakat untuk membangun investasi di SBR012, karena sekarang adalah momen yang tepat untuk memperkuat investasi pasca pandemi,” kata Theodora dalam keterangan resminya, Kamis (19/1/2023).
Selain itu, Theodora menyebut, investasi di SBR berarti memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi nasional, karena dana yang terkumpul akan digunakan oleh pemerintah sebagai pemenuhan target Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN).
“Dana yang terkumpul akan digunakan untuk program pemerataan pembangunan, pendidikan dan kesehatan di Indonesia,” ujar dia.
Sebagai informasi, SBR012 menawarkan tiga manfaat utama bagi para investor yaitu, imbal hasil yang menarik, investasi yang terjangkau atau mulai dari Rp1 juta, serta aman karena dijamin pemerintah. Selain itu, SBR012 kali ini juga ditawarkan dalam dua tipe yakni, SBR012-T2 dan SBR012-T4.