Yakin karyanya menarik, dia pun mencoba menawarkan hasil karyanya kepada teman dan pecinta otomotif lainnya. Responsnya pun cukup bagus. Walaupun saat itu, media promosi masih sangat terbatas tak seperti saat ini. Namun kepercayaan konsumen cukup banyak.
Jika awalnya hanya menjadi bisnis sampingan, sejak 2010 Willy kemudian memutuskan untuk serius terjun secara total menggeluti bidang ini. Dia banting setir, fokus dan membangun workshop di dekat rumahnya di daerah Antapani, Kota Bandung. Dia pun merekrut satu orang lainnya untuk membantu menyelesaikan banyaknya pesanan.
"Sampai sekarang bisa dibilang cukup lancar, tidak ada kendala berarti. Dalam satu bulan untuk memenuhi kebutuhan luar negeri bisa 60 buah," beber pria yang sering mengenakan topi ini.
Walaupun, kata dia, untuk menggeluti bisnis ini dia harus betul betul paham atas kendaraan yang bakal dibuat miniatur. Apalagi miniatur mobil off road, harus dibuat sangat detail dengan spesifikasi fungsi secara detail. Misalnya posisi persneling, suspensi, penggerak, hingga roda.
"Saya pelajari semua, mulai dari karakter, medan, dan spesifikasi mobil. Dari awalnya yang tidak tahu sama sekali, sekarang saya banyak belajar tentang otomotif," beber dia.
Untuk miniatur mobil mulai dari ukuran 7 cm, dia membuka harga mulai dari Rp150.000 per unit. Dia bersyukur lewat hobinya ini kebutuhan ekonomi keluarganya terpenuhi.
(Feby Novalius)