Manajemen menjelaskan bahwa aksi korporasi ini akan turut memperkuat struktur permodalan dan keuangan perseroan dalam menghadapi tantangan ke depan.
Selain itu, perseroan juga mendapatkan dana untuk memperkuat permodalan, pengembangan usaha, pengembangan fitur dan produk perseroan, serta memperkuat pertumbuhan dan penetrasi pasar.
Private placement ini juga menambah jumlah saham perseroan yang beredar, yang akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di BEI, serta diversifikasi sumber pendanaan perseroan dari pasar modal selain dari fasilitas pinjaman.
“Diharapkan dengan penambahan modal ini, perseroan dapat meningkatkan kemampuan dalam kegiatan usaha, kinerja bisnis dan daya saing perseroan dalam industri yang sama,” lanjut manajemen.
Diketahui, pelaksanaan private placement ini, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan pada 8 Maret 2023 mendatang. Adapun, aksi korporasi ini akan dilaksanakan secara bertahap ataupun sekaligus dalam jangka waktu dua tahun, terhitung sejak tanggal persetujuan RUPSLB.
Saat ini perseroan masih dalam tahap penjajakan terhadap beberapa calon pemodal yang akan ikut dalam rencana aksi korporasi tersebut. Perseroan akan menawarkan kepada calon pemodal dengan syarat-syarat dan harga yang sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Apabila di kemudian hari keterangan mengenai calon pemodal telah ditetapkan secara definitif, maka perseroan akan mengungkapkan melalui keterbukaan informasi sesuai dengan POJK14/2019.
(Zuhirna Wulan Dilla)