Kondisi kawasan Euro pun lebih menantang, lanjut Pierre, meskipun ada tanda-tanda ketahanan terhadap krisis energi musim dingin yang ringan dan dukungan fiskal yang besar.
"Dengan pengetatan kebijakan moneter dan guncangan negatif perdagangan karena kenaikan harga impor energi, kami perkirakan pertumbuhan kawasan Euro akan mencapai titik terendah sebesar 0,7% tahun ini," ucap dia.
Secara keseluruhan untuk negara maju, perlambatan akan lebih terasa dengan penurunan dari 2,7% pada tahun lalu menjadi 1,2% di tahun ini, di mana sembilan dari 10 ekonomi maju akan mengalami perlambatan pertumbuhan tahun ini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)