Hal tersebut dikarenakan waktu tempat yang akan menjadi perhitungan bagi masyarakat untuk beralih ke transportasi umum.
"Kita berharap kereta cepat ini mengubah budaya baru. Kereta cepat ini nilai waktu semakin dipertimbangkan ke depannya," jelasnya.
Sementara itu untuk mendukung konektivitas pergerakan masyarakat. Risal mengatakan pihaknya bersama dengan KAI tengah membangun sistem intergrasi dengan moda transportasi lainnya.
"Pastinya akan selalu terintegrasi satu sama lain, baik intermoda maupun antarmoda," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)