JAKARTA - 370 ribu ton beras impor bakal didistribusikan ke pasar-pasar. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut, stok beras impor di Gudang PT Food Stasiun Tjipinang Jaya saat ini sebanyak 370 ribu ton.
Dia berharap kehadiran beras impor ini bisa menekan harga yang tengah melonjak di pasaran.
"Hari ini kami memang cek bersama sama supaya kita pastikan bahwa ini enggak masuk gudang Bulog lagi nih. Jadi dari port, langsung ke food station kita harap supaya percepatan bongkar, percepatan distribusinya bisa lebih cepat. Kemudian jumlah yang ada, yang akan kita sebarkan sekitar 370 ribu ton," ujar Arief, dikutip Sabtu (4/2/2023).
Dia mengatakan, dari jumlah yang ada akan ada penambahan 200 ribu ton pada Februari ini. Artinya sampai 1-2 bulan kedepan in stok beras di Bulog harus distribusikan dan dihabiskan, karena panen raya akan berlangsung pada akhir bulan Februari, Maret, dan April.
"Setelah ini dihabiskan, siap-siap perencanaan untuk off take. Proses berikutnya adalah melakukan serapan, sehingga produksi dari petani di panen raya ini bisa memiliki harga yang baik," papar Arief.
Sambung dia, ketika panen raya tiba nanti biasanya yang lebih dulu akan diisi adalah rumah tangga petani dan penggilingan padi. Sementara Bulog menjadi standby buyer agar harganya tetap baik.
Arief menambahkan, untuk penyerapan Bulog mendapatkan penugasan menyerap sebanyak 2,4 juta ton di tahun 2023.
Sebanyak 70% dari 2,4 juta akan dipenuhi di semester 1 saat panen raya, sedangkan 30%nya dipenuhi di semester 2.
"Dari 2,4 juta ton tersebut, 1,2 juta ton untuk stabilisasi, sehingga ditargetkan di akhir tahun stok Bulog sekitar 1 juta ton," terangnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)