JAKARTA - Petani Indonesia masih terkendala pupuk subsidi. Kendalanya seperti harga fluktuatif hingga minimnya ketersedian pasokan pupuk.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui hal tersebut. Namun dirinya optimis masalah ini bisa diatasi dengan Kartu Tani Digital dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca Juga: Pupuk Subsidi Disebut Langka, Ini Kata Petani
Kartu Tani Digital dan KUR digadang-gadang bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Melalui program yang diinisi PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), pemerintah akan mendistribusikan pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Stok Pupuk Subsidi di RI Masih Aman?
"Kartu Tani Digital merupakan terobosan guna menjamin tidak ada lagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena mekanismenya lebih mudah dan jelas. Sekaligus sebagai alat untuk memonitoring pendistribusian pupuk subsidi kepada petani agar tepat sasaran," ucap Erick, Jumat (10/2/2023).
Adapun uji coba program Kartu Tani Digital dilakukan BSI di Kabupaten Aceh Besar, bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, di mana bumi Serambi Mekah menjadi pilot project program strategis pemerintah tersebut.