Indonesia-China Sepakat Pembengkakan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp18,2 Triliun

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Senin 13 Februari 2023 16:47 WIB
Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak. (Foto: Okezone.com/KCIC)
Share :

JAKARTA - Indonesia-China sepakat nilai pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebesar USD1,2 miliar atau Rp18,2 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari hasil audit BPKP yakni USD1,176 miliar atau setara Rp16,8 triliun.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, kesepakatan pembengkakan biaya mega proyek di sektor transportasi segera dilaporkan ke BPKP dan Komite KCJB agar disesuaikan.

"Kita sepakat dengan angka cost overrun USD1,2 billion, ini sedang kita rapikan terkait pajak klering frekuensi sudah sepakat angkanya, kita akan ke BPKP dan Komite," ungkap Tiko saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (13/2/2023).

Baca Juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, RI Negosiasi dengan Bank China

Data 2022, biaya kereta cepat Jakarta Bandung bengkak hingga USD1,176 miliar atau setara Rp16,8 triliun. Membengkaknya anggaran kereta cepat sempat diperdebatkan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd.

Konsorsium China menolak perhitungan cost overrun yang disodorkan pihak PSBI. Penolakan itu karena China tidak mengakui biaya dari PT PLN (Persero), PT Telkom Indonesia Tbk, hingga pajak.

Baca Juga: RI-China Sepakati Kenaikan Biaya Kereta Cepat, Disuntik PMN atau Ngutang Lagi?

Karena tidak mengakui, lanjut Tiko, China meminta agar nilai cost overrun KCJB lebih kecil dari perhitungan PSBI. 

"China sebenarnya minta angka ini (cost overrun) turun. Mereka nggak akui biaya PLN, pajak, dan Telkom. Kita berdebat juga di situ, mereka maunya lebih renda," kata dia beberapa waktu lalu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya