JAKARTA – Hatta Rajasa dan Boy Thohir merupakan pengusaha sukses di Indonesia. Bisnisnya pun beragam, mulai dari tambang, migas hingga teknologi.
Hatta Rajasa merupakan Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian sekaligus pengusaha sekaligus pengusaha sukses. Boy Thohir merupakan pengusaha sukses yang memiliki kekayaan USD2,6 miliar atau setara dengan Rp37,1 triliun.
Keduanya memiliki perusahaan yang menarik untuk dikulik. Okezone merangkum fakta perusahaan Hatta Rajasa dan Boy Thohir, Selasa (14/2/2023).
1. Arthindo Utama
Perusahaan yang didirikan 15 Oktober 1982 oleh Hatta Rajasa. Pakar ini bergerak dibidang Pengeboran Minyak, Gas, Geothermal, Pengeboran Ulang dan Perbaikan Sumur.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Dunia 2023, dari Warren Buffett hingga Bernard Arnault
2. Arthasia Cipta Pratama
PT Arthasia Cipta Pratama merupakan Perusahaan Hatta Rajasa yang didirikan pada tahun 2009 dan bergerak dibidang industri tambang batubara secara menyeluruh. Saat ini Arthasia masih melakukan eksplorasi di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.
3. PT Artha Daya Coalindo
Perusahaan Hatta Rajasa ini didirikan pada tahun 1997, berdasarkan pada akte notaris Ny. Macharani Moertolo S, SH No. 70, 1997. Perusahaan yang berkembang untuk menjadi price leader dalam penyediaan batubara dan bisnis trasportasi batubara.
PT Artha Daya Coalindo merupakan anak perusahaan PT Indonesia Power, sebagai pemenang saham mayoritas, dan PT Arthindo Utama serta PT Desira Pratama Lines sebagai pemegang saham minoritas.
4. Adaro Energy
PT Adaro Energy Indonesia, Tbk (ADRO) adalah perusahaan pertambangan batu bara terpadu yang berbasis di Indonesia. ADRO dan anak perusahaannya bergerak dalam bidang pertembangan batubara, perdagangan batubara, jasa kontraktor penambangan, infrastruktur, logistic batubara dan kegiatan pembakit tenaga listrik. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juli 2005.
Baca Juga: 3 Perusahaan Ini Ternyata Milik Hatta Rajasa
5. Goto Gojek Tokopedia (GOTO)
Boy Thohir tahun ini seridaknya tercatatu melakukan dua akuisisi jumbo pada emiten public atau perusahaan yang dikendalikan langsung oleh emiten public. Selain itu Ia juga masuk dalam jajaran actor utama suksesnya penawaran perdana raksasa teknologi Indonesia Goto, Gojek Tokopedia (GOTO).
6. Anter Aja
Boy Thohir sebagai pemilik saham Anteraja terungkap dalam keterbukaan informasi PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), induk usaha Anteraja. Dalam keterangannya, ASSA menyebut Anteraja baru saja menerbitkan 490.413 lembar saham baru senilai Rp 70,55 miliar. Jumlah ini menjadikan Boy Thohir sebagai pemegang 10% saham Anteraja.
7. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
Boy Thahir juga diketahui telah menyelesaikan transaksi pengambilalihan saham PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) melalui transaksi crossing saham di Bursa pada 2 Maret 2022.
8. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
Boy Thohir tetap menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan meski sudah mundur menjadi Komisaris Essa. Melalui PT Trinugraha Akraya Sejahtera, Boy menggenggam 23,1% saham ESSA. Saham ESSA pun terhitung sejak awal tahun sudah meroket 169,81% di level Rp 1.430 per lembarnya.
9. PT BFRI Finance Tbk (BFIN)
Boy Thohir bersama Jerry NG melalui Trinugraha Capital&Co SCA merupakan pemegang saham pengendali BFIN dengan kepemilikan 42,81%. Sejak awal tahun, saham BFIN sudah naik 14,47% ke Rp 1.345.
10. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF)
Boy Thohir menjabat sebagai salah satu Komisaris WOMF. Melalui PT Wahana Makmur Sejati, Boy menggenggam 25,01% saham perusahaan. Secara year to date saham WOMF naik 8,13% ke level Rp 266 per lembarnya.
(Feby Novalius)