Pinjaman Rp8,3 Triliun dari China Tercatat sebagai Utang KCIC

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Sabtu 18 Februari 2023 11:11 WIB
Utang KCIC (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah mengajukan utang kepada China Development Bank (CDB) sebesar USD 550 juta atau setara Rp8,3 triliun. Pinjaman ini akan tercatat sebagai utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan bukan sebagai utang negara.

Utang tersebut digunakan untuk menambal pembengkakan biaya atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebesar Rp18,2 triliun.

"Jadi utang KCIC, konsorsium," ungkap Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga saat ditemui di Kementerian BUMN, Sabtu (17/2/2023).

Kementerian BUMN masih bernegosiasi dengan China Development Bank terkait pinjaman (loan) tersebut. Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengatakan, pihaknya membutuhkan anggaran sebesar USD 550 juta untuk menambal sebagian pembengkakan biaya KCJB.

"Nah nanti porsi yang kita butuhkan sekitar USD 550 juta pinjamannya sedang kita ajukan ke CDB," ujar Tiko.

Selain bersumber dari utang, pembengkakan biaya KCJB juga akan ditambal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2022. Dari skema yang ditetapkan, 75% cost overrun ditutupi menggunakan pinjaman.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya