JAKARTA - Sejarah stasiun Manggarai. Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, merupakan salah satu stasiun tersibuk di Indonesia.
Dikutip dari Laman KAI, Senin (20/2/2023) Stasiun Manggarai awalnya merupakan tempat tinggal dan pasar budak asal Manggarai, Flores. Wilayah yang masuk Gementee Meester Cornelis ini pun berkembang menjadi sebuah kampung.
Kereta api yang melintasi wilayah ini awalnya dibangun oleh perusahaan swasta Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dengan lintas Jakarta-Buitenzorg (Bogor). Sebagai tempat pemberhentian dibangun Stasiun Bukitduri (kini depo KRL)
Pada tahun 1913 perusahaan kereta api Negara, Staatssporwegen (SS) menguasai jaringan keretaapi di Jakarta setelah membeli jalur Jakarta-Bekasi milik Bataviaasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS) tahun 1899 dan Jakarta-Bogor milik NISM tahun 1913.
Setelahnya, SS melakukan penataan ulang jalur kereta api di Jakarta, salah satunya adalah pembongkaran Stasiun Boekitdoeri eks-NISM dan membangun Stasiun Manggarai.
Pembangunan Stasiun Manggarai dimulai tahun 1914 yang dipimpin oleh arsitek Belanda bernama Ir. J. Van Gendt. Selain stasiun dibangun pula balai yasa dan rumah-rumah dinas pegawai SS. Pada 1 Mei 1918 Stasiun Manggarai diresmikan. Sebenarnya pada waktu peresmian masih jauh dari selesai, karena sang arsitek, Van Gendt merancang tiang peron berbahan baja.