Harga Minyak Anjlok Dibayangi Penurunan Permintaan Bahan Bakar

Hana Wahyuti, Jurnalis
Kamis 23 Februari 2023 07:42 WIB
Harga Minyak Mentah Anjlok. (Foto: Okezone.com/SKK Migas)
Share :

JAKARTA - Harga minyak turun lagi hingga dua dolar per barel ke level terendah di akhir perdagangan Rabu. Investor pun lebih khawatir terhadap data ekonomi yang bisa mendorong kenaikan suku bunga lebih agresif oleh bank-bank sentral dunia.

Hal ini tentu dapat menekan pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar. Minyak mentah berjangka Intermediate West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April merosot USD2,41 atau 3,0% menjadi USD74,05 per barel di New York Mercantile Exchange.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Hari Ini Turun 2,7%

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April tergelincir USD2,45 atau 3,0% menjadi USD80,60 per barel di London ICE Futures Exchange. Tingkat penyelesaian kedua harga acuan tersebut merupakan yang terendah sejak 3 Februari.

Risalah pertemuan Federal Reserve AS terbaru menunjukkan mayoritas pejabat Fed setuju bahwa risiko inflasi tetap menjadi faktor kunci yang membentuk kebijakan moneter. Kenaikan suku bunga pun bisa berlanjut sampai inflasi terkendali.

"Sementara data ekonomi AS yang lebih baik berarti permintaan minyak yang lebih baik, kekhawatirannya adalah bahwa hal ini memaksa Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi," kata Analis UBS Giovanni Staunovo, dikutip dari Antara, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Merosot Usai AS Bakal Tingkatkan Pasokan

Indeks dolar AS naik untuk sesi kedua berturut-turut, membuat minyak berdenominasi greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Namun laporan data ekonomi AS menunjukkan beberapa tanda yang meresahkan bagi konsumen minyak terbesar dunia itu. Penjualan rumah yang ada atau existing homes turun pada Januari ke level terendah sejak Oktober 2010.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya