JAKARTA – Indeks dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Dolar menguat ditopang data terbaru pasar tenaga kerja AS yang masih ketat.
Melansir Antara, Jumat (24/2/2023), indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,01% menjadi 104,58, tergelincir di bawah tertinggi 104,68 yang terlihat pada perdagangan pagi di Eropa.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0596 dolar AS dari 1,0601 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2017 dolar AS dari 1,2037 dolar pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 134,64 yen Jepang, lebih rendah dari 134,95 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9335 franc Swiss dari 0,9315 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3547 dolar Kanada dari 1,3565 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,4303 krona Swedia dari 10,4327 krona Swedia.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (23/2/203) bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 3.000 menjadi 192.000 dalam pekan yang berakhir 18 Februari. Angka tersebut menandai level terendah dalam tiga minggu, menandakan pasar tenaga kerja yang masih sangat ketat.
Para ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru akan naik menjadi 197.000.