JAKARTA - Nilai tukar rupiah melemah 12 poin di level Rp15.202 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Rabu (22/2/2023).
Menurut Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi pelamahan rupiah ini berbanding terbalik dengan situasi di dalam negeri.
Pasalnya, saat ini pemerintah tengah gencar mengupayakan pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui investasi asing.
"Investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) diperkirakan bakal menjadi katalis pendukung yang bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah," kata Ibrahim dalam rilis hariannya.
BACA JUGA:Jinakkan Dolar AS, Rupiah Sore Ini Menguat ke Rp15.159/USD
Adapun pada 2022, total investasi tercatat di angka Rp1.207,2 triliun. Sementara target 2023 angkanya di kisaran Rp1.400 triliun.
Kata Ibrahim, salah satu alasan utama di balik lonjakan FDI ini adalah peralihan bersama ke komoditas hilir, smelter, dan aktivitas terkait.
17 smelter dibangun sejak 2021, dengan 31 smelter lagi dalam proses pembangunan. Dari jumlah tersebut, jumlah total proyek dan realisasi investasi tertinggi tercatat di nikel.