"Sebagai pilihan kebijakan untuk beralih dari ekspor bijih dan menghasilkan produk dengan nilai jual lebih tinggi, pembatasan ekspor bijih nikel mentah menyebabkan peningkatan tajam dalam pembangunan smelter untuk memproduksi feronikel olahan dan besi mentah mengandung nikel, bahan utama untuk produksi baja tahan karat," terangnya.
Cadangan nikel domestik merupakan yang terbesar di dunia, sebesar kurang lebih 21 juta meganewton, atau 23,7% dari cadangan global.
Di samping itu, dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (23/2/2023) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.190 - Rp15.250.
(Zuhirna Wulan Dilla)