JAKARTA - Pemerintah mencatat 33.800 unit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sudah melintasi jalan-jalan di Tanah Air. Dengan rincian, mobil penumpang kurang lebih 7.669 unit, kemudian sepeda motor dengan jumlah terbayak yakni 25.782 unit, dan bus listrik 58 unit.
"Sedangkan mobil barang itu ada 6 unit, roda tiga 285 unit, dan untuk program konversi lebih kurang 128 unit yang konversi roda dua," ungkap Koordinator Pengaturan Operasi Usaha Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ferry Triansyah, dalam Market Review di IDX Channel, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: BASF dan Volkswagen Bakal Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
Menurut Ferry, salah satu pemantik banyaknya KBLBB yang sudah memgaspal di Indonesia adalah karena kendaraan bertenaga listrik dianggap memiliki biaya operasional yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil.
"Di satu sisi juga kita dari sisi pemerintah juga menyiapkan SPKLU dan SPBKLU agar minat masyarakat ini juga dapat diimbangi dengan chargingnya, jadi lebih memberikan kenyamanan kepada masyarakat agar menghilangkan kekhawatirkan 'Saya mau ngecas di mana'," ujarnya.
Baca Juga: Kendaraan Listrik Kian Banyak, Impor BBM Langsung Berkurang?
Seperti diketahui, pemerintah tengah mendorong penggunaan kendaraan berbasis listrik demi mewujudkan net zero emission. Sebab KBLBB dianggap lebih ramah terhadap lingkungan.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah memasang target penggunaan KBLBB mencapai 2 juta kendaraan listrik di tahun 2025.
(Feby Novalius)