JAKARTA - Bursok Anthony Marlon (BAM) membuat geger terkait aduannya yang menyebut agar Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mundur dari jabatan yang diembannya.
Bursok menyinggung soal perilaku korup dan pelanggaran kode etik yang mendarah daging di Kemenkeu. Ia sendiri adalah seorang pejabat Kepala Subbag Tata Usaha dan Rumah Tangga Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara II.
Aduan tersebut dilayangkannya melalui sebuah surat yang tertanggal 27 Februari 2023 yang berisi kekecewaan dirinya terhadap jajaran Kemenkeu dan DJP pasca ramainya kasus Rafael Alun Trisambodo (RAT). Surat inipun ditujukan langsung kepada Sri Mulyani dan diselipkan kepada Irjen Kemenkeu serta wise@kemenkeu.go.id.
Sebelumnya, Bursok menyebut bahwa dirinya sudah melaporkan dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan bodong pada melalui sebuah surat tertanggal 27 Mei 2021. Adapun, nomor tiket surat tersebut adalah TKT-21E711063 dan nomor register eml-2022-0020-9d33 dan eml-2022-0023-24a6.
Bursok menyebut bahwa surat tersebut tak pernah digubris oleh pihak Kemenkeu.
Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo memberikan penjelasan.
Dia membenarkan bahwa BAM menyampaikan pengaduan melalui WISE Kemenkeu mengenai perusahaan investasi tempat menampung dananya yg ia duga fiktif dan ada keterlibatan bank di dalamnya. Akan tetapi, nyatanya pada tahun 2022, bukan 2021 seperti yang tersebar.
"Clear ini masalah pribadi ya," ucap Yustinus, Senin (6/3/2023)
Dia menyatakan pengaduan tersebut telah dilakukan verifikasi oleh Itjen Kemenkeu dan dinyatakan bahwa aduan tersebut belum dapat ditindaklanjuti dengan catatan agar pelapor mendetilkan dugaan penyimpangan yang tercantum dalam pengaduan.
"Pengaduan tak jelas, apa yang mau diproses?" cetusnya.
Yustinus mengklaim bahwa BAM tidak memberikan bukti baru. Itjen Kemenkeu telah meneruskan pengaduan tersebut ke OJK melalui surat nomor S-11/IJ.9/2022 tanggal 21 April 2022. Terakhir, BAM mengajukan pengaduan kembali 27 Februari 2023.
"Kami akan proses sesuai ketentuan. Kami berterima kasih untuk seluruh masukan, aspirasi, dan kritik sekeras apapun. Itu vitamin agar kami berbenah dan lebih baik. Namun kami juga tak akan menolerir fitnah dan serangan tak berdasar. Mari tetap jaga etika dan kewarasan kita. Salam sehat," tegasnya.
Terakhir, dia berpesan soal masalah pribadi BAM terinfo korban investasi bodong.
"Ini berdasarkan informasi yang ditulis yang bersangkutan dalam surat ke DPR. Silahkan dilaporkan ke Kepolisian," tandasnya.
(Taufik Fajar)