JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 600 karyawan. Seiring pemberitaan tersebut, saham GOTO mengalami penurunan.
Berdasarkan data Google Finance, saham GOTO hari ini turun 3%. Saham GOTO bergerak di level Rp128 pada pembukaan perdagangan kemudian turun 3,10% atau 4 poin ke level Rp124 di penutupan perdagangan Jumat, (10/3/2023).
Dalam keterangan manajemen yang diterima Okezone, GoTo mengumumkan pembaruan strategi untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, kami melakukan kajian secara menyeluruh dan terus menerus, untuk menentukan peningkatan yang dapat dilakukan di setiap kegiatan bisnis.
“Langkah-langkah penyesuaian tersebut sayangnya akan memengaruhi sekitar 600 posisi dalam ekosistem GoTo. Karyawan yang terdampak akan memperoleh dukungan dari perusahaan selama masa transisi, di mana dukungan yang diberikan akan lebih dari yang diwajibkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan mencakup dukungan finansial, karier, dan kesejahteraan. Langkah penyesuaian ini tidak akan memengaruhi layanan yang diberikan GoTo kepada konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang,” kata Corporate Secretary GoTo Group Koesoemohadiani.
Manajemen Goto menjelaskan, salah satu penyesuaian tersebut adalah pengkonsolidasian sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem kami, untuk menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar. Sebagai contoh, Goto melakukan desain ulang pada bisnis offline merchant di GoTo Financial dan menyatukan dua tim offline merchant
“Penyesuaian seperti ini akan membantu kami memberikan layanan yang lebih baik kepada merchant, sekaligus mengurangi biaya,” imbuhnya.
Konsolidasi dan sentralisasi yang dilakukan untuk beberapa fungsi penunjang bisnis akan menjadi shared resources atau sumber daya bersama, yang diharapkan akan mampu untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi di seluruh ekosistem, sekaligus menghindari adanya duplikasi fungsi dalam unit bisnis.
GoTo juga meninjau kembali prioritas, dan akan mengurangi skala atau menunda kegiatan bisnis serta inisiatif yang bukan merupakan layanan inti. Contohnya, mengurangi beberapa bagian dari layanan Mitra Tokopedia, agar sumber daya perusahaan dapat difokuskan pada kegiatan yang akan mendorong dampak lebih besar.
Teknologi akan memegang peran penting dalam percepatan eksekusi, mengurangi proses manual dan margin of error serta meningkatkan layanan. Hal ini juga meliputi kehadiran perangkat teknologi baru untuk operasional, layanan serta pengelolaan data yang lebih lancar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)