Polemik Kasus Rafael, Stafsus Sri Mulyani Pamer Pengalamannya saat Jadi Pegawai Pajak

JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo menceritakan pengalamannya yang pernah menjadi pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

"Semangat siang. Sedikit berbagi catatan pribadi. Ini foto 17 tahun lalu, di sebuah geladak kapal ferry Merak-Bakaheuni. Perjalanan dinas saat saya masih di Ditjen Pajak, hendak menyita aset penanggung pajak di Lampung. Saya bangga pernah menjadi bagian @DitjenPajakRI," ujar Yustinus melalui akun Twitter resminya @prastow di Jakarta, dikutip Jumat (10/3/2023).

 BACA JUGA:

Bahkan, dia bangga dengan pengalamannya selama 3 tahun dia memakai seragam pegawai menengah di DJP.

"Saya bangga sebagai pegawai menengah di Ditjen Pajak, diberi kesempatan bekerja mengabdi untuk mengamankan penerimaan negara. Bagi saya, anak dusun, ini panggilan amat mulia," ungkap Yustinus.

 BACA JUGA:

Dia menyebutkan, tentu saja dia belum seberapa dibanding teman-temannya di DJP yang bekerja sangat militan, pantang menyerah, menghadapi tekanan berbagai pihak, dan dihantam aneka godaan.

"Kepada mereka, saya menaruh hormat setinggi-tingginya. Kalian pahlawanku!" ucap Yustinus.

Dia mengingat, hari-hari ini DJP sedang diuji, ada kasus yang mengguncang.

"Saya maklum dengan kekecewaan dan amarah publik. Saya pun sangat kecewa dan marah. Saatnya bersih-bersih. Kita rebut kembali kepercayaan publik. Mari bekerja keras buktikan kita bekerja buat rakyat dan negara," tegas Yustinus.

Adapun cuitan dari Yustinus tersebut menuai respon dari netizen.

"Ngga perlu puja-puji mereka, Mas.. Rakyat sakit hati, sudah lapor SPT sebenar-benarnya tapi malah dicari2 kesalahannya, dikirimi SP2DK melulu. Sementara yg ngga pernah lapor pajak malah dibiarin! Kenapa DJP hanya berani memancing di kolam ikan dan gak punya nyali cari ikan di laut luas?" tulis Iwansyah Iskandar melalui akun @E1_CPA.

Yustinus pun membalas komentar tajam tersebut.

"Saya tak memungkiri itu. Saya memuji orang-orang yang saya tahu betul kinerjanya dan saat ini pun terpukul. SP2DK sepanjang basisnya kuat, saya rasa hal wajar dan bisa direspon secara proper," tandasnya.

Sebagai informasi, Ditjen Pajak memang tengah dapat sorotan usai kasus harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.

Bahkan tak hanya Rafael, pejabat pajak dan bea cukai lainnya ikut terseret.

(Zuhirna Wulan Dilla)