19 Juta Data Bocor Gegara Bjorka, BPJS Ketenagakerjaan Buka Suara

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Selasa 14 Maret 2023 18:15 WIB
BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Publik kembali dihebohkan dengan aksi nakal peretas atau hacker bernama Bjorka. Di mana baru-baru ini, hacker tersebut diduga meretas data BPJS Ketenagakerjaan.

 BACA JUGA:

Bjorka menjual 19 juta data yang disebutnya milik BPJS Ketenagakerjaan di forum Breached pada Minggu, sejak 12 Maret kemarin.

Pada forum tersebut, data yang diklaim telah diretas Bjorka antara lain Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, email, nomor ponsel, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat bekerja dan lain-lain.

Semua data itu dibanderol dengan harga USD10.000 atau Rp154 juta.

 BACA JUGA:

Di sana dia juga menulis bahwa dirinya hanya menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin.

Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Dari hasil investigasi, dugaan sementara bahwa sumber kebocoran data tersebut bukan berasal dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Selain investigasi mendalam tentang kabar tersebut, kami juga melakukan langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data, yakni dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (14/3/2023).

Lebih jauh Oni menyebutkan bahwa proses investigasi masih terus berlangsung dan BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus menjaga keamanan data para peserta.

“Sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai pengelola data peserta, akan terus menindaklanjuti hal ini secara serius. Secara berkala kami akan menyampaikan perkembangan tentang kejadian ini kepada publik secara berkala,” tutup Oni.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya