Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengatakan, kegiatan RJIT di Desa Seberang Kapuas, dilakukan Kelompok Tani Lubuk Terutung dilakukan karena kondisi saluran irigasi awalnya berupa saluran tanah. Kondisi ini membuat distribusi air ke lahan sawah kurang lancar dan sering kehilangan air akibat tanah yang porus.
BACA JUGA:Mentan SYL Dorong Kopi Indonesia Tersebar di Seluruh Dunia
“Kita perbaiki kondisi itu dengan RJIT. Dan agar fungsinya lebih maksimal, saluran irigasi ini kita buat permanen menggunakan konstruksi pasangan batu dengan dua sisi saluran,” tuturnya.
Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Rahmanto mengatakan, bantuan rehabiltasi ini dikerjakan anggota kelompok tani pada saluran sepanjang 66,4 meter dengan lebar 40cm, mengairi lahan seluas 50ha.
"Dampak lain dari rehabilitasi saluran ini adalah dapat dilakukannya percepatan tanam. Karena kebutuhan air terdistribusi dengan lancar," kata Rahmanto.
(Fitria Dwi Astuti )