Bumi Resources Cetak Laba Bersih USD13 Juta di 2022

JAKARTA - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan laba bersih sebesar USD13 juta sepanjang 2022. Hal ini diperoleh dari pendapatan USD11,64 juta sepanjang 2022.

Pendapatan BRMS pun meningkat 10% dibandingkan 2021 sebesar USD10,57 juta. Pendapatan tersebut dari penjualan emas meningkat 27% dari USD7,9 juta pada 2021 menjadi USD10,1 juta pada 2022.

Direktur & Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengatakan, pertumbuhan pendapatan dikarenakan peningkatan produksi dan kenaikan harga jual emas. Sementara laba usaha juga mengalami kenaikan 23% secara tahunan dari USD862 ribu menjadi USD1 juta.

Selain itu, perseroan juga membukukan pendapatan lain-lain pada 2021 sebesar USD118 juta.

Pendapatan ini sebagian besar terdiri dari penyelesaian tagihan oleh pihak ketiga terhadap anak usaha BRMS sebesar USD90 juta dalam bentuk tunai dan kepemilikan 80% atas PT Suma Heksa Sinergi, operator proyek tambang emas Kertadi Lebak, Banten. Sisa dari pendapatan lain-lain tersebut berupa penghapusan utang dan penilaian inventori.

Oleh sebab itu pada 2021, BRMS membukukan laba bersih sebesar USD69 juta.

“Namun demikian, tanpa adanya pelunasan tagihan melalui kepemilikan atas nilai aset tambang emas Kerta sebesar USD90 juta tersebut, BRMS akan membukukan rugi bersih USD21 juta,” jelasnya, dikutip dari Harian Neraca, Senin (20/3/2023).

Dari sisi operasional, BRMS melalui anak usahanya PT Citra Palu Minerals (CPM) di Palu, Sulawesi berhasil memproduksi emas sebesar 174 kg atau setara 5.415 oz pada 2022. Produksi emas BRMS meningkat 25% dari produksi 2021 yang sebesar 139 kg atau setara 4.328 oz. Rata-rata harga jual emas pada 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 2% dari USD1.768 per troy ounce menjadi US$1.795 per troy ounce pada 2022

“Kenaikan produksi emas tersebut dikarenakan mulai beroperasinya pabrik emas kedua di Palu sejak pertengahan bulan November 2022 lalu,” jelal Herwin.

(Feby Novalius)