Merespons kebutuhan konsumen yang beragam, di usianya yang kini lebih dari lima dekade, Sarinah telah melebarkan sayap usaha dengan menelurkan sejumlah anak usaha. Peran aktif Sarinah sebagai mitra menjangkau perajin tradisional di pelosok, koperasi di berbagai desa dan kota, hingga desainer busana ternama di ibukota.
Di sisi lain, kegiatan perdagangannya telah mencakup aktivitas ekspor dan impor beragam komoditas dan mebel.Produk-produk tersebut turut melengkapi etalase sejumlah gerai Sarinah di Jakarta, Semarang, dan Malang.
Sarinah sendiri diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh menginspirasi penyematan nama tersebut.
Becermin pada sosok istimewa tersebut, Sarinah bertekad untuk terus menjalankan misinya sebagai mitra tepercaya bagi usaha kecil sekaligus duta bagi kekayaan budaya Indonesia di dunia internasional melalui produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkannya.
Dewan Komisaris & Direksi
Direktur Utama, Dewan komisaris ialah Trisni Puspitaningtyas
Komisaris independen ialah Diana Irina Jusuf
Komisaris ialah Suhardi
Komisaris ialah Riyanto Prabowo
Komisaris ialah Leonard Theosabrata
Direktur utama, dewan direksi Ialah Fetty Kwartati
Direktur perdagangan ialah Rakesh Kumar Ashok Adwani
Direktur pengembangan bisnis dan properti ialah Selfie Dewiyanti
Direktur keuangan, manajemen risiko, dan administrasi ialah Albert Aulisa Ilyas
(Feby Novalius)