JAKARTA – Investor saham harus cermat dan mewaspadai dividen trap. Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan menyatakan dividen trap adalah penurunan harga saham di hari ex date yang lebih besar dibandingkan dengan besaran dividen.
''Sehingga ketika investor mencoba berharap terhadap besaran dividen, dan menjual di ex date ternyata malah penurunan harga saham jauh lebih besar dibandingkan besaran dividen,'' terangnya di Power Breakfast IDX Channel, Selasa (28/3/2023).
Dia melanjutkan bahwa periode terbaik untuk memanfaatkan momentum terbaik adalah periode akumulasi saat sudah diumumkannya besaran dividen dan mulai merealisasikan nanti ketika di cum dividen.
''Jadi sebenarnya keuntungan momentum dividen itu menurut kami bukan berasal dari besaran dividen yang didapatkan, tapi sentimen dividen tersebut terhadap harga sahamnya. Jadi tetap pada sisi capital gainnya,'' tambahnya.
Jadi menurutnya holding period yang terbaik adalah saat RUPS dan diumumkan besaran dividennya, dan penjualan dilakukan pada saat cum dividen.
''Meskipun kita tidak mendapatkan dividennya, tapi kita mendapatkan kenaikan harga saham karena faktor sentimen dividen,'' jelasnya.
Dia menegaskan sekali lagi bahwa jangan sampai investor melakukan pembelian pada saat cum dividen dan menjual saat ex date.
''Karena ini ada potensi risiko yang cukup besar terkena dividen trap,'' tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)