JAKARTA - Harga rumah karena bertetangga dengan seorang alim ulama, ternyata bisa menjadi penentu tingginya nilai jual. Hal ini terjadi pada zaman Imam Muhammad bin Maimun Abu Hamzah.
Lantas mengapa harga rumah tetangga Muhammad bin Maimun Abu Hamzah menjadi mahal? Muhammad bin Maimun Abu Hamzah adalah sosok yang dijuluki As-Sukkari atau sang gula. Lalu bagaimana kisahnya?
Tetangga Abu Hamzah berencana ingin menjual rumahnya karena alasan butuh uang. Harga rumah yang ingin dijual mencapai katakanlah 20 ribu, namun karena mempunyai tetangga Abu Hamzah, pemilik rumah justru menaikkan harga jual rumahnya menjadi 40 ribu. Harga rumah tersebut termasuk bertetangga dengan Abu Hamzah.
"Suatu ketika tetangganya mau jual rumah, tetanggannya butuh uang. Sampai ada orang yang tertarik. Yang tertarik bertanya, berapa harga rumahnya? Kata tetangganya Abu Hamzah 20 ribu itu harga rumahnya dan 20 ribu lagi harga menjadi tetangganya Abu Hamzah, jadi 40 ribu," tulis akun Instagram muhammadnuzuldzikri seperti dikutip, Jakarta.
Dalam keterangan video tersebut disebutkan bahwa bertetangga dengan orang shalih ahli ilmu zaman dulu itu ada harganya.
"Anda harus bayar ketika saya harus pindah dan menjauh dari Abu Hamzah. Susah punya tetangga yang tutur katanya manis, baik, rajin ibadah, berilmu, bisa nanya, berinteraksinya dengan sunnah Nabi Muhammad SAW," tulisnya.
"Abu Hamzah itu diriwayatkan kalau ada tetangga yang sakit itu beliau bantu pengobatannya. Kalau kita kan di level kirim buah ya, kita sering kali jangankan bantu, jenguk saja lupa kita," katanya.
Menurut pemilik rumah dan menjadi tetangga Abu Hamzah, sangat rugi jika menjual rumah dan melepaskan mempunyai tetangga seperti Abu Hamzah, sehingga harga rumah tersebut dijual 40 ribu.
"Jadi tetangganya merasa rugi dong, kalau saya harus lepaskan itu gratisan, bayar ke saya. Kebersamaan dengan orang-orang baik, orang-orang shalilh itu ada harganya. Tidak gratisan dan itu mahal," tulisnya.
Lantas Abu Hamzah mendengar rencana penjualan rumah milik tetangganya tersebut. "Butuh uang tetanggannya akhirnya didengar oleh Abu Hamzah dan beliau juga mendengar bahwa kedekatan dengan beliau itu ada harganya dan harganya senilai dengan harga rumahnya. Datanglah ke tetangganya, lalu beliau kasih 40 ribu," tulisnya.
Kata beliau "Ini 40 ribu sudah jangan dijual rumahmu, tetaplah jadi tetangga saya," kata Abu Hamzah.
Dalam akun tersebut mendeskripkan bahwa Abu Hamzah merupakan seorang ulama. Dijuluki sang gula karena tutur katanya manis layaknya gula. Kalau bicara luar biasa! Salah satu ulama yang luar biasa diakui ilmunya.
Ilmu itu rahmah, ilmu itu kasih sayang. Memang para ulama itu dididik untuk menyayangi umat, menyayangi manusia.
Itulah kisah mahalnya harga rumah tetangga Imam Muhammad bin Maimun Abu Hamzah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)