Kurangi Emisi Karbon RI Butuh Rp4.000 Triliun, Ini Strategi Sri Mulyani Tarik Investor

Michelle Natalia, Jurnalis
Kamis 30 Maret 2023 10:38 WIB
Sri Mulyani. (Foto: Okezone)
Share :

BALI - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa Indonesia membutuhkan Rp4.002 triliun atau sekitar USD281 miliar demi mencapai target national determined contribution (NDC) untuk pengurangan emisi karbon hingga tahun 2030.

Adapun enhanced NDC yang dikirimkan Indonesia ke Sekretariat United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) merevisi target pengurangan emisi karbon, dari target yang tadinya 29% menjadi 31,89% dengan usaha sendiri, dan pengurangan emisi dari yang tadinya 41% menjadi 43,2% dengan dukungan global.

 BACA JUGA:

"Kumulatif belanja dari budget kita sendiri, APBN hingga 2021 adalah Rp313 triliun. Itu hanya 8% dari total kebutuhan investasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk dapat merancang kerangka kebijakan dan peraturan yang tepat, serta iklim investasi sehingga kita dapat menarik lebih banyak partisipasi swasta baik domestik maupun global," ujar Sri dalam Southeast Asia Development Symposium (SEADS) 2023: Imagining A Net-Zero ASEAN di Nusa Dua, Bali pada Kamis (30/3/2023).

Indonesia pun juga mengundang banyak dermawan untuk berpartisipasi dalam komitmen penting semacam ini.

Di sisi lain, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah insentif fiskal, serta inovasi pembiayaan untuk menjembatani kesenjangan ini dan menciptakan dana katalis untuk investasi dalam proyek hijau dan mengembangkan industri hijau.

 BACA JUGA:

"Insentif tersebut antara lain tax holiday, tax allowance, fasilitas PPN, bahkan pajak properti. Kami juga menemukan instrumen, seperti menerbitkan sukuk hijau dan obligasi SDG di tingkat global dan domestik. Obligasi SDG dan obligasi sukuk hijau kami diharapkan akan mengurangi 10,6 juta emisi CO2," ungkap Sri.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya