JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, terbentuknya Indonesia Trading House di Guangzhou, Tiongkok, menjadi sarana yang efektif bagi produk UMKM Indonesia.
Dia menyebut kalau sarana ini untuk menembus pasar dan memperluas pasar di Tiongkok.
BACA JUGA:
"Pembentukan Indonesia Trading House Guangzhou yang sangat strategis ini dapat menjadi hub perdagangan dan promosi produk-produk UMKM Indonesia untuk dapat menembus pasar Tiongkok, secara omni-channel baik online dan offline," ujarnya dalam Peluncuran Indonesia Trading House Guangzhou secara daring, dilansir dari keterangan tertulis, Kamis (30/3/2023).
Menurut Menteri Teten, dengan jumlah penduduk 1,4 miliar dan pertumbuhan disposable income per kapita yang signifikan, Tiongkok merupakan mitra dagang strategis untuk Indonesia.
BACA JUGA:
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren perdagangan Indonesia dengan Tiongkok pada tahun 2022 saja mencapai USD149,41 miliar, meningkat 20,16% dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data tersebut Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan sebesar Ro6,4 miliar, meningkat 118,96% dibandingkan tahun sebelumnya.