Namun, "perubahan dalam politik dalam negeri Irak dapat mengarah pada penyelesaian politik yang lebih lama", analis Citi mengatakan pada Kamis (30/3/2023), memperkirakan aliran pipa dapat meningkat sebesar 200.000 barel per hari.
Selain itu, juga mendukung harga, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan Rabu (29/3/2023) bahwa persediaan minyak mentah komersial negara itu turun 7,5 juta barel selama pekan yang berakhir 24 Maret. Itu adalah penurunan mingguan terbesar untuk tahun ini hingga saat ini.
Laporan EIA juga menunjukkan penurunan 2,9 juta barel dalam persediaan bensin motor AS dan kenaikan 0,3 juta barel dalam stok bahan bakar sulingan.
Faktor-faktor ini mengimbangi sentimen bearish setelah penurunan produksi minyak mentah Rusia yang lebih rendah dari perkiraan dalam tiga minggu pertama Maret.
Pasar sekarang menunggu data pengeluaran dan inflasi AS yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat dan dampak yang dihasilkan terhadap nilai dolar AS.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)