JAKARTA – Presdir PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja bongkar rahasia perusahaan tetap profit meskipun di tengah ketidakpastian global. BCAterus menciptakan kinerja yang cukup solid sepanjang tahun 2022 dan memasuki masa ke-66 tahun.
Jahja Setiaatmadja mengungkapkan beberapa rahasia yang dijalani bank terbesar di Asia ini, mulai dari mengubah bank tabungan hingga menjaga cost of fund.
"Ya gini ada beberapa hal, kita sejak dahulu berusaha mengubah tabungan itu yang awalnya menabung menjadi transactional account, nah sehingga orang nggak perlu lagi bunga yang terlalu tinggi," kata Jahja dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Senin (3/4/2023).
Berawal dari cost of fund yang murah tersebut, BCA bisa memilih kredit mana yang relatif baik dengan interest rate yang cukup menantang, seperti Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KBB).
"Nah ini yang membuat quality loan kita bagus sehingga NPL juga kecil, cost of fund murah, NPL kecil nah dengan demikian growth kita tahun lalu di atas industri sedikitlah kita 11,7%," ungkap Jahja.
Volume kredit bertambah, maka BCA mendapat suatu income yang bagus dari segi interest maupun dari segi fee based. Lanjut Jahja, fee based BCA meningkat karena dalam sehari ada transaksi hingga 66 juta.