Kenaikan Beban, Inocycle Technology (INOV) Rugi Rp36,3 Miliar di 2022

Safina Asha Jamna, Jurnalis
Senin 03 April 2023 11:58 WIB
Saham INOV Rugi (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA – PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), membukukan penjualan sebesar Rp 691,53 miliar pada tahun 2022, tumbuh 9% dari Rp 633,30 miliar pada tahun sebelumnya.

Namun, ketidakmenentuan situasi makro ekonomi global tahun 2022, terutama terkait volatilitas kurs dan kenaikan harga komoditas telah membuat perseroan harus menanggung peningkatan biaya-biaya yang lebih tinggi daripada peningkatan penjualan. Alhasil, perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp 36,39 miliar, dibandingkan laba sebesar Rp 27,32 miliar pada tahun sebelumnya.

Sementara beban pokok penjualan meningkat sebesar 12%, menjadi Rp 557,54 miliar, sedangkan biaya operasional naik sebesar 18% menjadi Rp 107,51 miliar. Biaya keuangan naik 37% menjadi Rp 27,39 miliar, sementara rugi selisih kurs mencapai Rp 42,37 miliar dibandingkan untung selisih kurs sebesar Rp 5,47 miliar yang dinikmati pada tahun 2021.

Meskipun demikian, Direktur INOV, Victor Choi mengatakan, dalam situasi tidak menentu di tahun 2022, termasuk karena pecahnya perang Rusia-Ukraina, patut disyukuri bahwa INOV masih bisa meraih pertumbuhan penjualan 9%.

“Kita berharap perbaikan ekonomi akan berjalan lebih cepat lagi, sehingga kinerja INOV bisa semakin baik tahun ini,” ujarnya dikutip Harian Neraca, Senin (3/4/2023).

Perseroan, disampaikannya, bertekad untuk terus aktif berekspansi untuk meningkatkan produksi dan penjualan, sekaligus meningkatkan efisiensi dengan terus membangun jaringan pabrik serta tempat pengumpulan dan penukaran sampah botol plastik di berbagai kota di Indonesia.

Saat ini, anak perseroan Plasticpay telah memiliki lebih dari 600 titik Dropbox dan lebih dari 50 Reverse Vending Machines (RVM) tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Bali. Perseroan mengungkapkan, untuk meraih pertumbuhan penjualan tersebut, sepanjang tahun 2022, khusus INOV saja telah memproses botol plastik bekas 43.100 ton atau sejumlah sekitar 3 miliar botol.

Sementara anak perusahaan PT Plasticpay Teknologi Daurulang pada tahun yang sama memproses 43.220,7 kg botol plastik bekas atau sejumlah 2.666.648 juta botol plastik. Sepanjang 2020-2022, Plasticpay telah mengumpulkan dan mengolah sebanyak 77,2 ton sampah botol plastik.

Penjualan domestik yang berkontribusi 90% dari total pendapatan Perseroan tumbuh 8%, dari Rp 574,67 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp 621,71 miliar pada tahun 2022. Sementara itu, penjualan ekspor INOV meningkat signifikan sebesar 19%, dari Rp 58,63% menjadi Rp 69,82 miliar.

Dilihat menurut jenis produk yang dijual, produk fiber masih mendominasi penjualan INOV yaitu senilai Rp 486,23 miliar atau tumbuh 10%YoY, diikuti produk non-woven (bukan tenunan) yang sebesar Rp 145,06 miliar, tumbuh 8% YoY, lalu produk perabot rumah dan lainnya sebesar Rp 60,25 miliar, tumbuh 6% YoY.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya