JAKARTA - PT PLN (Persero) memprediksi bakal terjadi penurunan beban puncak kelistrikan pada periode mudik Lebaran 2023.
"Kami tadi dapat laporan di lapangan bahwa beban puncak yang biasanya 44 Gigawatt (GW), pada saat mudik Lebaran nanti akan turun jadi 29 GW. Sedangkan daya mampu pasok 46,2 GW. Artinya, dalam Lebaran kali ini, pasokan tenaga listriknya jauh lebih besar dari beban puncak. Sehingga kondisinya aman," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Apel Siaga Kelistrikan Idul Fitri 1444H yang digelar di Halaman Plaza Terbuka PLN Kantor Pusat, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Terkait, pasokan energi primer, PLN menjamin dalam kondisi aman dengan ketersediaan pasokan energi rata-rata di atas 20 hari operasional (HOP).
"Kita buat sistem pasokan energi primer yang lebih kokoh. Tahun ini, kita sudah cek, setiap pembangkit kita HOP stok batu bara di atas 20 hari operasi. Artinya, kondisi pembangkit kita sangat aman," kata Darmawan.
Darmawan menjelaskan, persiapan kegiatan apel dalam rangka Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini telah dilakukan selama 2 bulan. Padahal, biasanya butuh waktu 6 bulan untuk mempersiapkan kegiatan tersebut. Katanya hal itu lantaran, pihaknya mengantisipasi mudik tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun lalu sehingga persiapannya dilakukan jauh lebih awal yakni H-16.
"Tadi, dalam menjalankan apel siaga kami melakukan cek kesiapan. Pertama, kondisi energi primer kita di pembangkit kita. batu bara, gas, BBM dan dalam proses itu, dilaporkan baik itu kondisi pasokan dan stok kita jauh lebih aman dibandingkan periode Natal dan Tahun Baru 2022," katanya.
BACA JUGA:
Darmawan menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan pembangkit dengan melakukan perawatan sejak jauh-jauh hari sehingga mencegah terjadinya downtime.
"Kemudian juga kesiapan transmisi kita yang sempat ada gangguan sudah bisa kita selesaikan dengan baik kita siapkan semua baik tower, jalurnya, light obey-nya sehingga transmisi kondisi aman," katanya.
Sementara itu, PLN menyiagakan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan dan 82.690 personel guna menjaga pasokan listrik aman dan andal selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Darmawan mengatakan, PLN memastikan kesiapan pasokan listrik untuk kelancaran periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 H ini mulai dari sisi pembangkit, transmisi, personel hingga peralatan pendukung.
"Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Fitri, tidak boleh ada listrik yang mati, tidak boleh ada ibadah yang terganggu, tidak ada fasilitas umum yang boleh bermasalah listriknya. Ketika semua merayakan lebaran di rumah, PLN juga lebaran tetapi ada di lapangan memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa aman, tentram dan bisa menjalankan ibadah dan kumpul keluarga yang hangat," ujar Darmawan.
Dirinya merinci, perseroan menyiagakan 20.130 personel PLN dan 61.560 tenaga alih daya yang terdiri dari tim pelayanan teknik dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Tidak hanya personel, PLN juga menyiapkan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan yang tersebar di seluruh Tanah Air.
(Dani Jumadil Akhir)