JAKARTA – Harta orang terkaya di dunia tahun 2023 merosot USD500 miliar (setara Rp7.500 triliun kurs Rp15.000 per USD) menjadi USD12,2 triliun. Jumlah harta orang kaya di dunia lebih rendah dari tahun lalu yakni USD12,7 triliun.
Forbes mencatat hampir setengah dari daftar miliarder tahun ini jatuh miskin. Penurunan kekayaan terjadi karena anjloknya saham, hancurnya bisnis unicorn hingga kenaikan suku bunga acuan.
Kondisi ini membuat 2022 menjadi tahun yang buruk bagi orang-orang terkaya di dunia. Melansir Forbes, Kamis ( 6/4/2023), secara keseluruhan, harta miliarder di dunia kini bernilai USD12,2 triliun, turun USD500 miliar dari USD12,7 triliun pada Maret 2022.
Hampir setengah dari daftar orang terkaya tersebut lebih miskin dari tahun lalu, termasuk Elon Musk, yang turun setelah akuisisi Twitter yang mahal membantu menenggelamkan saham Tesla.
Sementara Bernard Arnault, kepala raksasa barang mewah LVMH, menempati posisinya sebagai orang terkaya di dunia. Untuk pertama kalinya warga Prancis memimpin daftar orang terkaya di dunia.
Amerika Serikat masih menjadi negara penyumbang miliarder terbanyak, dengan 735 anggota daftar bernilai kolektif USD4,5 triliun. China (termasuk Hong Kong dan Makau) berada di urutan kedua, dengan 562 miliarder senilai USD2 triliun, diikuti oleh India, dengan 169 miliarder senilai USD675 miliar.
Untuk menghitung kekayaan bersih, Forbes menggunakan harga saham dan nilai tukar mulai 10 Maret 2023.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)