5 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Diresmikan Agustus 2023

Safina Asha Jamna, Jurnalis
Minggu 09 April 2023 08:07 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Diresmikan. (Foto: Okezone.com/KCIC)
Share :

JAKARTA - Pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 kilometer (km) telah selesai. Kereta Cepat pun siap diresmikan pada Agustus 2023

Penyelesaian terakhir pemasangan rel KCJB tersebut dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan di Stasiun KCJB Halim.

Adapun peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang akan dilakukan pada Agustus 2023 ini sekaligus sebagai hadiah HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dirangkum Okezone, Minggu (9/4/2023), berikut ini adalah fakta-fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung siap diresmikan Agustus 2023.

1. Progres KCJB sudah 86%

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan kalau progres konstruksi KCJB sudah mencapai 86%, sesuai hasil verifikasi para konsultan. Bahkan, pembangunan stasiun sudah di atas 90% dan akan terus dipercepat menjelang peresmian KCJB pada Agustus 2023.

"Setelah itu, akan dilakukan fine adjustment sambil paralel listrik aliran atas juga akan terpasang seluruhnya. Nantinya ditargetkan pada 1 Mei akan dilakukan Commissioning Test dan paralel diajukan sertifikasi laik operasinya oleh Kementerian Perhubungan," katanya.

2. Panjang rel 304 km

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan mengatakan total sebanyak 304 km rel yang telah terpasang.

"Adapun total 304 km rel yang telah terpasang meliputi jalur ganda seluruh trase KCJB sejauh 142,3 km, rel di 4 stasiun KCJB, dan Depo Tegalluar," ujarnya.

Sementara itu, rel yang dipasang khusus untuk kereta api cepat yaitu rel tipe R60 sepanjang 500 meter yang disambungkan dengan metode flash butt welding agar sambungan antar rel akan terasa mulus sehingga perjalanan KCJB minim guncangan.

3. Waktu 12 bulan

Luhut juga mengatakan kalau waktu yang dibutuhkan untuk proses peletakan rel atau track laying ini memakan waktu selama 12 bulan sejak dimulainya pada 20 April 2022 lalu.

Peletakan rel ini dilakukan dengan menggunakan mesin track laying yang pertama kali ada di Indonesia.

"Mesin ini mampu memasang rel hingga sepanjang 5 km per hari, lebih cepat jika dibandingkan dengan pemasangan rel secara manual," kata Luhut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya