JAKARTA - PT Merdeka Battery Materials Tbk telah menetapkan harga penawaran umum atau offering sebesar Rp795 per saham. Saat ini perseroan telah memulai masa penawaran umumnya dan akan berlangsung hingga 14 April 2023, dan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 April dengan kode MBMA.
Perseroan menawarkan sebanyak 11 miliar saham atau sebesar 10,24% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Sementara itu, apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, maka perseroan akan mengeluarkan saham tambahan sebanyak-banyaknya 1,10 miliar saham dengan harga pelaksanaan yang sama. Sehingga, dana yang akan diperoleh sebesar Rp9,61 triliun.
Perihal penggunaan dana, entitas usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini akan menggunakan sebesar 48,0% dana hasil IPO untuk pembayaran lebih awal seluruh pokok utang yang timbul berdasarkan perjanjian fasilitas berjangka sebesar USD300 juta, yang akan dibayarkan kepada MDKA dan ING Bank N.V, cabang Singapura (ING Bank), masing-masing sebesar USD225 juta dan USD75 juta melalui ING Bank sebagai agen.
Selanjutnya, sekitar 5,0% akan digunakan oleh perseroan untuk mengambil alih hak tagih sebesar USD30 juta yang timbul dari perjanjian fasilitas dukungan induk tanggal 23 Agustus 2022 yang diberikan oleh MDKA kepada PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI), sehingga perseroan selanjutnya akan memiliki hak tagih kepada MTI sebesar USD30 juta atau setara Rp460,5 miliar dengan syarat dan ketentuan yang sama dengan perjanjian fasilitas dukungan induk.
Kemudian, sekitar 8,0% dana hasil IPO akan dipinjamkan kepada MTI yang selanjutnya akan digunakan untuk membiayai sebagian kebutuhan belanja modal yang timbul dari pembangunan Proyek AIM I, yang dijadwalkan akan memulai produksi pada pertengahan kedua tahun 2023.
“Sekitar 1,5% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja antara lain untuk biaya karyawan, biaya jasa profesional, dan biaya keuangan,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Rabu (12/4/2023).
(Taufik Fajar)