Kemudian, sekitar 8,0% dana hasil IPO akan dipinjamkan kepada MTI yang selanjutnya akan digunakan untuk membiayai sebagian kebutuhan belanja modal yang timbul dari pembangunan Proyek AIM I, yang dijadwalkan akan memulai produksi pada pertengahan kedua tahun 2023.
“Sekitar 1,5% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja antara lain untuk biaya karyawan, biaya jasa profesional, dan biaya keuangan,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Rabu (12/4/2023).
(Taufik Fajar)