JAKARTA - Pembangunan Terminal Khusus (Tersus) LNG Sidakarya, Denpasar bakal menopang ketahanan energi Bali. Guru Besar Universitas Udayana Ida Ayu Giriantari menilai, kemandirian energi di Bali bukan berarti Bali ingin merdeka.
Menurutnya, Bali sangat membutuhkan energi bersih, untuk mendukung sektor pariwisata yang sudah mulai pulih dari pandemi covid. Bahkan sudah terlihat normal, sehingga permintaan suplai energi juga sudah sangat meningkat.
"Suplai energi Bali sampai sekarang dipasok dari Jawa lewat jalur laut, dengan kebijakan energi bersih (dari LNG) di Serangan, Sidakarya akan membuat suplai energi resilient, ketahanan energi Bali semakin tangguh," jelasnya, dikutip Sabtu (15/4/2023).
Giriantari menyebut, Bali yang mengandalkan pariwisata sangat terdampak jika suplai listrik terganggu. "Pengalaman terjadinya black out beberapa waktu lalu sangat memukul pariwisata, apalagi banyak event internasional di Bali," ujarnya.
Sebagai daerah wisata menurut Giriantari, kebutuhan energi bersih sangat mendesak. "Kami ingin emisi kita tekan. Target nasional zero emisi 2060 Bali target 15 tahun lebih awal atau 2045," katanya.