JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan mengambil sikap tegas bila ada korupsi dibalik pembengkakan biaya atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Meski demikian, dia mengatakan cost overrun KCJB bukan lantaran dikorupsi. Persoalan itu disebabkan oleh naiknya harga sejumlah komoditas selama pandemi Covid-19.
Adapun anggaran proyek KCJB bengkak sebesar USD1,2 miliar atau setara Rp18,2 triliun.
"Tidak mungkin kita mangkrak, nah ini kadang-kadang kita cuma lihat bengkak, kalau bengkak itu korupsi kita sikat," ujar Erick saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Selasa (18/4/2023).
Kenaikan harga komoditas yang dimaksud berupa besi, baja, dan komponen utama dari pembangunan proyek strategi nasional (PSN) tersebut. Selain itu, biaya pembebasan lahan dan konstruksi juga tercatat mengalami kenaikan.
"Tetapi ini kan jelas, bengkaknya kenapa? Pada saat Covid terjadi pembengkakan di mana-mana karena proyek-proyek mundur, karena Covid harga besi itu naik, baja naik, komponen itu yang harus kita hitung," ucapnya.