JAKARTA - Sejumlah perusahaan di Inggris menerapkan uji coba empat hari kerja dalam seminggu. Namun banyak perusahaan memilih tidak menjadikan kebijakan tersebut untuk dipermanenkan.
Bahkan ada juga perusahaan yang lebih memilih menerapkan sistem bisa kerja di mana saja atau fleksibel yang diyakini membuat pekerjanya lebih sejahtera dan bahagia dibandingkan dengan sistem 4 hari kerja seminggu.
BACA JUGA:
Misalnya, penerapan sistem kerja yang dilakukan CEO Agensi Kreatif Amplitude Jo Burns-Russell. Perusahaan yang berbasis di Northampton ini telah menjadikan sistem empat hari kerja dalam seminggu sebagai opsi.
Karyawan sekarang bisa bekerja secara fleksibel, di mana pengurangan 35 jam dalam seminggu yang dapat dibagi menjadi empat atau lima hari.
“Setelah uji coba, semua orang ingin melakukan minggu kerja yang lebih pendek secara berbeda,” katanya, dikutip dari BBC Indonesia
Jadi, dibanding dengan pendekatan empat hari kerja dalam seminggu, Profesor di Sekolah Bisnis Universitas Newcastle Abigail Marks meyakini bahwa model minggu kerja yang dipersingkat dan fleksibel ini lebih efektif dan dapat memberikan keuntungan terbesar bagi tenaga kerja.
Baca Selengkapnya: Pilih Mana 4 Hari Kerja Seminggu atau Bisa Kerja di mana Saja?
(Zuhirna Wulan Dilla)