JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan mengatakan bahwa pembangunan terminal Liquified Natural Gas (LNG) akan dibangun di lepas pantai Bali melalui perbaikan konfigurasi midstream offshore dengan mempertimbangkan kelestarian mangrove maupun keindahan area wisata.
Selain itu, karena alasan lain yang mendasari adalah tidak akan mengganggu lalu lintas kapal dan biaya pembangunan lebih efisien.
Meskipun sebelumnya, beberapa kajian telah dilakukan oleh Pemprov Bali terkait rencana lokasi pembangunan LNG di Sidakarya namun masih diperlukan analisa yang komprehensif terutama terkait sustainable quality tourism, ekosistem mangrove, aspek keamanan dan keselamatan pelayaran, serta efisiensi biaya.
"Oleh sebab itu, kami ingin segera ada kajian yang melibatkan bukan hanya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), tetapi juga dari akademisi," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Jumat (28/4/2023)
Luhut menjelaskan, pihaknya akan mengoordinasikan pembahasan lanjutan atas usulan offshore dari PLN tersebut dengan melibatkan kementerian/lembaga dan para pihak terkait. Melihat kondisi laut yang ada, Menko Luhut juga menyinggung tentang pengolahan sampah.