Karyawan Marah Besar, Gaji Bos Google Sundar Pichai Naik

JAKARTA - CEO Google Sundar Pichai menerima kenaikan gaji yang lumayan tahun lalu.

Dilansir CNBC di Jakarta, Kamis (4/5/2023), hal ini menjadikannya salah satu CEO dengan bayaran tertinggi di Amerika. Pekan lalu, perusahaannya mengumumkan otorisasi pembelian kembali saham senilai USD70 miliar.

Sementara itu, induk Google, Alphabet, telah secara agresif memotong biaya, termasuk menghilangkan 12.000 pekerjaan, sebagai tanggapan atas pertumbuhan pendapatan yang melambat.

Pertemuan peristiwa itu telah menimbulkan kemarahan tenaga kerja Google.

Dalam minggu-minggu sejak kompensasi tahunan Pichai diumumkan, platform internal Google telah dipenuhi dengan percakapan dan meme yang mengecam CEO karena mengambil gaji sambil memangkas biaya di tempat lain.

Beberapa karyawan juga mengkritik pembelian kembali saham tersebut, yang menyamai pembelian kembali tahun 2022.

Pengajuan SEC menunjukkan Pichai dibayar total USD226 juta tahun lalu, sebagian besar melalui penghargaan saham USD218 juta, yang dia terima setiap tiga tahun.

Terakhir kali dia menerima penghargaan tersebut, pada tahun 2019, sebesar USD276,6 juta dan total kompensasi adalah USD280,6 juta.

Paket 2022-nya termasuk hampir USD6 juta untuk keamanan pribadi dan USD2 juta gaji pokok. Pada tahun 2021, Pichai menerima total USD6,3 juta, yang terdiri dari gaji USD2 juta dan kompensasi lainnya sebesar USD4,3 juta.

Adapun meme mulai beredar membandingkan Pichai dengan CEO Apple Tim Cook, yang pada bulan Januari menerima potongan lebih dari 40% dari target total kompensasi tahun 2022.

Sekitar waktu yang sama, CEO Zoom Eric Yuan mengatakan dia akan memotong gajinya sebesar 98% dan menolak bonusnya setelah perusahaan memangkas 1.300 pekerjaan.

CEO Twilio Jeff Lawson mengatakan dia juga akan menerima pemotongan gaji di tengah pengurangan tenaga kerja sebesar 17%.

Lebih dari selusin meme dari karyawan telah mengisi forum diskusi internal Google, banyak di antaranya dengan beberapa ratus suka, menurut postingan yang dilihat oleh CNBC.

Satu meme dengan lebih dari 1.200 suka merujuk pada komentar dari kepala keuangan Ruth Porat, yang menulis bulan lalu dalam email yang jarang terjadi di seluruh perusahaan bahwa perusahaan melakukan pemotongan multi-tahun untuk layanan karyawan.

Dari data pun menemukan pemotongan berkisar dari laptop karyawan dan pengeluaran hingga kelas kebugaran dan item kafe.

"Penghematan biaya Ruth berlaku untuk semua orang... kecuali VPS dan CEO pekerja keras kami," kata meme itu.

Namun Google enggan buka suara soal ramainya meme tersebut.

(Zuhirna Wulan Dilla)